Pages

Saturday, August 25, 2012

Hot Air Balloon

Two questions people :
1. Kapan terakhir kali denger lagu Sherina yang balon udara?
2. Kapan terakhir kali ke Taman mini?
Satu jawaban buat dua pertanyaan : waktu SMP. (kalo gue ya.)

Jadi ceritanya gini, waktu lagu Sherina yang judulnya Balon Udara lagi hits2 nya gue dan adek gue langsung punya cita2 pengen naek balon udara. Karena dari vidio klipnya kayaknya seru gitu, dadah2 genit ceria dari atas balon sambil liat pemandangan. Rupanya mimpi "dadah2 centil diatas balon udara" itu gak berakhir di SMP. Sampe umur gue 24 taun pun gue masih memendam keinginan se-LAME itu terhadap balon udara.

Jadi one day di Tol JOR gue liat ada balon udara yang tiba2 muncul dan itu dari dalem Taman Mini. Pertama gue pikir kayak semacem hiasan doang untuk menarik minat pengunjung ke Taman Mini yang super lawas itu. Gak tau nya itu ride yang terbuka untuk pengunjung! WOW! Langsung fantasi jaman dulu bergejolak kembali.
Akhirnya waktu kemaren 1st Anniversary dengan sang pacar, langsung gue beli tiketnya sebagai hadiah. Gue pikir selain dadah2 genit kan romantis naek balon udara sama pacar sambil liat pemandangan dan foto2 tunjuk langit kayak iklan 90an (failed). Anyway, akhirnya pergilah gue ke Taman Mini. Ternyata udah banyak yang berubah dari Taman Mini. Lebih bersih dan udah banyak yang di perbaiki serta di tambah. Bahkan yang bikin gue makin excited, sepanjang entrance menuju balon udara lagi ada pesta lampion (di taman bunga nya). Lumayan sih bayar 60rb , tapi cukup worth it lah.

Singkat cerita sampailah gue di depan itu balon udara. Di kepala kayak tiba2 muncul bucket-list gue dan ada pulpen yang mencentang tulisan "balon udara". Yes! Another thing accomplished. Dan yang bikin gue saat itu makin girang, balon udara nya kosong. Biasanya untuk 30 orang kata mas2 nya tapi hari ini cuma gue ber2. Baiklah, gue pun makin pede dan semangat untuk "dadah2 genit" semakin berpijar. Tapi begitu masuk, kok gue mendadak nervous. Gue liat si pacar juga sok stay cool tapi mukanya kaku kayak kanebo kering. Kesalahan pertama adalah bertanya sama si mas2 berapa meter kita akan naek. Dan jawabannya, "Yaaa 120 meter lah." GLEK. Tapi gue tetep pede kalo begitu nyampe atas pasti seseru bayangan gue. Jadi mulai lah balon udara itu naek pelan2. Tiap naek sepersekian meter angin makin kenceng dan kuping makin budeg. Dan yang parahnya, balon udaranya makin miring. Badan gue mendadak kaku, tangan basah dan si pacar yang awalnya masih sok2 seru ngerekam lama2 hening.
"Mas, ini udah berapa meter ya?"
"Baru 50meter mbak."
SHIT. Baru 50 meter senyum gue udah kedut2 nervous. Dan begitu sampe di 80 meter balon udaranya stop. Menurut si mas2, angin nya lagi kenceng jadi gak bisa naek lagi. Gue agak lega, tapi juga kecewa karena mimpi gue buat dadah2 genit dan tunjuk2 pemandangan telah sirna. Ternyata ini 'terlalu seru' buat gue, sampe2 gue ketakutan karena balonnya miring dan anginnya kenceng banget. Tapi untungnya 5menit terakhir gue bisa agak santai dan memberanikan diri foto2 dan video sok ceria sambil jalan pelan2 liat pemandangannya. It's beautiful actually (kata mas2 nya kalo malem jauh lebih kece. Tapi anginnya jauh lebih gede. Hmmm.. Akan di pertimbangkan).

Setelah 15 menit akhirnya turun juga tuh balon. Sampe di bawah gue langsung nyari teh anget. Asli langsung masuk angin -_-"
But here's the thing, disamping hal2 kurang pleasant yang gue rasain, gue sangat bersyukur karena rasa penasaran gue bisa membunuh rasa takut. Kita gak perlu terlalu banyak menimbang2, if u want things to happen then take action! Take a blind leap and ready for surprise. Jadi biarpun gak pake "dadah2 genit" yang jelas 1 mimpi sebelum mati udah terwujud. (dan setelah gue pikir2, "dadah2genit" wasn't a good idea at all. Who came up with that shit anyway? *eye-roll*)

Anyway, here are couple of shot we took on that day :

Be Nosy

Mungkin kalo denger kata NOSY banyak dari kita yang keningnya berkerut. Paling yang ada di benak kita adalah : Idung (nose). Tapi kalo ada yang bilang kata KEPO, pasti hampir semua orang paham. Kalo kata anak jaman sekarang beserta cengkok gaulnya : "Heyaeyalahhhhhhh tauuu. Guweehh getoohhh."
Btw, one thing yang mungkin gak banyak anak jaman sekarang tau; NOSY dan KEPO punya arti yang sama, yaitu orang-orang yang pengen tahu alias penasaran. Bedanya, NOSY itu bahasa inggris, KEPO(kaypoh) itu bahasa Cina.

NOSY dan KEPO sama2 punya arti yang di konotasikan negatif. Karena menjurus pada keingintahuan akan urusan orang lain. Gue pribadi dari kecil udah dijuluki NOSY, karena 2 kata pertama yang gue ucapkan begitu bisa ngomong adalah "APA SIH". Yeah that's f***ed up rite? Dan sampe sekarang i still use that 2 words A LOT. (Gue sangat penasaran dengan hal-hal yang menurut gue menarik. Tapi untuk hal2 diluar interest gue, i totally don't give a damn.)

Menurut seorang bule yang gue kenal, "Indonesian are the nosiest people i've ever met." kata dia waktu itu. Dia sangat heran kenapa orang kita seneng banget nanya "where are u going?", "are you alone?", "can i have your facebook account?", "can i get your twitter name?", "are u married?", dan yang paling bikin dia shock kita bahkan berani nanya PIN BB.
Ternyata buat kebanyakan orang bule, pertanyaan2 di atas itu bersifat sangat private. Sementara buat kita itu budaya basa basi yang sangat common. Jadi bisa dipastikan budaya kita sendiri sudah menyelipkan unsur 'nosy'/'kepo' secara sadar/tidak. Waktu gue jelasin ke si bule kalo itu hanya cara kita untuk basa basi, si bule jawab , "In my country, that is how sex offender do the small talk." HA!!

Tapi terlepas dari semua kenegatifan itu, ada sebuah tulisan menarik dari Richard St. John, bahwa salah satu sifat untuk sukses adalah NOSY/KEPO.
Menurut apa yang Richard tulis, orang yang sukses adalah orang2 yang selalu penasaran dan ingin tahu akan segala hal. Namun NOSY/KEPO yang bermanfaat adalah yang dilakukan dengan berlandaskan niat untuk mendapatkan ide. Bukan cuma asal penasaran aja.

Gue akuin emang butuh latihan keras untuk jadi Nosy people yang bijaksana alias pinter milih2 bahan kepoan. Sementara misalnya headline portal berita "Aurel Ogah Galau" aja gak mungkin gak gue klik buat bahan cibiran. Ya begitulah. Memang menjadi lebih baik itu butuh proses.
Harus pinter memilih antara kepoin twitter Aurel atau Mario Teguh.

Jadi kesimpulannya : If it's for feeding your responsible curiosity, BE NOSY!

Wedding Dream (I don't have one)


Menurut survey kilat, 19 dari 20 cewek di sekitar gue, pasti punya WEDDING DREAMS. Satu biji dari 20 yang gak punya itu adalah gadis bundar yang sedang mengetik ini (red: gue).

Setelah makin banyak nya sahabat2 gue yang kawin gue sadar betapa kawin itu ternyata membawa virus 'latah' yang nularnya lebih cepet dan parah dari flu burung. Bahkan, virus LATAH KAWIN ini gak cuma menyebar ke antara temen2 aja, tapi juga ke orang tua para temen2 mempelai. Super asem.

Anyway, terlepas dari virus ganas itu, i also realize something; perempuan2 di sekitar gue hampir semuanya punya yang namanya WEDDING DREAMS.
Gue mulai sadar karena setiap nongkrong, pasti ada aja yang mulai bahas topik WEDDING. Dan dalam sepersekian detik berhamburan deh tuh mimpi2 tentang pernikahan. Ada yang pengen warna dekornya emas, ada yang mau perancang kebayanya Anne Avantie, ada yang mau gedungnya di Pewayangan (seumur idup gue aja baru tau ada gedung namanya Pewayangan), ada yg mau adatnya Aceh (padahal dia orang Lampung, only God knows how she'll manage to do that), ada yang udah test food catering dari sekarang di tiap kondangan orang. Yang bikin gue shock, sebagian besar udah memimpikan itu sejak kecil. Whuat??? (Waktu kecil perasaan gue mimpi bisa jadi Sailormoon atau punya kekuatan telepati, bukan mimpiin kawin! ).
Satu2nya WEDDING WISH gue (bukan DREAMloh ya) adalah gak pake adat Padang. Karena dari sekian banyak bride padang yang gue wawancara, mereka semua migren gara2 pake suntiang(sunting) 5kilo di kepala. Tapi bahkan belom kawin aja wish gue ini udah di tolak sama eyang gue yang padang. "Harus adat minang! Itu adat leluhur kita Anisa." zzzzzzzzzzzzz. So what's the point of having a Wedding Dream now?

Jujur aja, dari kecil gue gak pernah excited sama wedding. Kalian semua pasti pernah liat di kawinan2 ada anak kecil yang judes, mukanya suntuk , pitanya mencong, dan tiap berapa menit sekali narik2 kaen emaknya bilang "Maaaaaa!! Puuuulaaaanggg!!" well, that's me. Sampe sekarang pun wedding is not my thing. Not that i don't want to get married, i do. Tapi idea tentang wedding dan keribetannya itu bener2 such a turn off buat gue.
Gue pernah share pendapat gue ke para bride-to-be. Gue bilang budget kawin gue paling mahal 40 juta. Dan mereka ngakak, "Seratus juta itu paling murah Ca." WTF????

Gimana kalo seandainya Wedding Dream gue adalah nikah dengan budget 40 juta, dengan tamu cuma orang2 yang gue kenal, nikah nya di pegunungan ( tadinya mau di pantai tapi ngebayangin muka gue berminyak & rambut lepek kena angin laut jadi sebaiknya tidak) ya paling mahal di catering deh. Nah kalo Wedding Dream gue kayak gitu gimana? Udah pasti2 khayal babu kan. Kalo pun terwujud kebayang cibiran nyinyir orang2 yang gak keundang. Sekalipun gue gak peduli, pasti orang tua yang kebakaran jenggot dan akhirnya memaksa kita untuk peduli. Andaikan wedding itu hanya tentang KITA(bride and groom). Bukan tentang dekornya harus dari vendor itu, undangannya harus dari bahan ini, tamu nya harus sekian ribu, cateringnya harus dari si ibu anu, perias nya harus sanggar itu, venue nya harus hotel anu, and so on so on so on. Itu semua penting, tapi banyak yang lupa bahwa esensi dari sebuah pernikahan adalah joy, laughter, unity , happiness. Dan banyak orang yang lupa akan itu semua cuma gara2 hal2 seperti bajunya kesempitan, video nya macet pas dipasang, cateringnya kurang enak, bunganya gak sesuai, make-up nya ketebelan, sodara anu lupa di undang, gubug makanannya kurang mewah and so on so on so on. Fiuh. Mikirinnya aja bikin asem lambung naek.

So bottom line? Wedding is the very last thing i want to dream about. Bukannya gue gak bisa berfantasi. Seandainya wedding cuma tentang dekor, baju, catering, cincin, design undangan, musik, wahhh itu sih detik ini juga gue bisa list down. But you all know it's more complicated than that. Gue sangat salut dengan para Brides yang bisa melewati pre-wedding mereka dengan utuh tanpa ada satu urat senyum pun yang terlepas.
*prok prok prok* (standing ovation). I don't know how i will face mine *siap2 obat penenang*.

Jadi kalopun gue dipaksa untuk punya satu Wedding Dream aja, gue cuma mau 1 hal : pernikahan yang gak ribet. (gue yakin yang baca blog ini langsung mencibir bilang : you wish!)

Thursday, August 23, 2012

2012 and the updates

Hellooooooo!!
Lama sekali tidak menyampah di blog ini. Dari postingan terakhir kayaknya sih udah 2 tahun yang lalu ya. :p
So how's life people?? I bet we all survived "the end of the world" don't we? (yang nonton film 2012 dan gosip2 murahan tentang kiamat pasti tau maksud gue).

Sebelum makin jauh ngalur ngidul disini, ada beberapa hal yang melandasi kembali nya gue menulis blog. Yang pertama karena "KANGEN", yang kedua karena "IPHONE" (lebih gampang postingnya gak perlu buka2 laptop) , dan yang ketiga karena pengen aja "SHARING".
Tapi gak seperti postingan2 sebelumnya yang di post dengan bahasa inggris super sotoy dan grammar ala2 google translate, postingan yang sekarang dan ke depan kayaknya pake bhs indo aja. Biar lebih real dan gak maksa aja. :D

Jadi untuk mempersingkat waktu, gue akan sedikit meng-update hal2 menarik apa yang terjadi di sekitar gue. Let the list begin :

1. 2012 ternyata gak kiamat. Suku Maya or whatever their name is ternyata gak lebih canggih ramalannya dari pada dukun2 Indonesia. Sedikit awkward juga nonton film "2012" lagi di tahun 2012. Mantan supir gue (Suhanda) yang sempet tobat gara2 nonton film itu pasti sekarang ngerasa di tipu.

2. Pemuda-Pemudi Indonesia banyak yang Go International. Aktor Joe Taslim dan Iko Uwais maen di film Hollywood. Brand kacamata CAST by Fahrani (model) di pakai oleh Lady Gaga, model Nadya Hutagalung jadi juri Asian Next Top Model and the list still goes on.

3. Lebaran taun ini FINALLY umat muslim satu Indonesia merayakan berbarengan. Kemajuan yeeee.

4. Mencoba Yoga untuk pertama kali dan di gampar kenyataan bahwa; Gue gak bisa jongkok sementara ada nenek umur 70 taun dengan sombongnya split effortlessly di depan muka gw. Memalukan.

5. Gw berhasil accomplished one of my childhood dream yet my bucket list : Go to Paris!! Dannnnn.... Ternyata gak sesuai bayangan. Miris. :"D
Pelajaran bahwa ekspektasi yang berlebihan itu tidak baik.

6. One of my best friend is now pregnant and two of them are getting married this September! Sementara gue masih seperti dulu : Fobia anak2 kecil yang kelewat ceriwis & gak lucu.

7. Everybody become an entrepreneur!! Paling nggak di sekitar gue sih begitu. And that is a good news! Nothing better than promoting yourself as your own boss!

8. I finally watched Katy Perry concert!!
Dan itu satu2nya konser yang gue bela2in ngantri dari jam 5 pagi sampe jam 5 sore. Hasilnya pun WORTH IT!! (walaupun selama nonton gue nyeker gara2 ada adegan sendal putus)

9. Lady Gaga di larang konser di Indonesia oleh sekelompok grup konyol bernama FPI. Dan tiket serta kostum2 aneh yang telah gue persiapkan untuk konser pun hangus begitu saja. :")

10. Last but not least, in 2012, i finally found someone which the word 'love' is too shallow to describe my feelings towards him. 'Cherish' is the word.


Gue rasa cukup untuk permulaan. Feels good to be back :)"